Operasionalisasi PLTMG Luwuk Sulteng berpengaruh krusial ekonomi banggai

Operasionalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk memiliki 40 MW dan mekanisme kelistrikan 150 kV yang dibuat oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi lewat Unit Eksekutor Project (UPP) Sulawesi tengah bawa imbas krusial pada ekonomi Kabupaten Banggai.

“Operasionalisasi pembangkit ini memberi imbas positif dari tanda opini asli wilayah (PAD) yang bertambah mencolok,” kata Bupati Banggai, H Amirudin dalam info persnya yang dikatakan PLN UIP Sulawesi di Makassar, Kamis.

Sebagai deskripsi, lanjut ia, sasaran penghasilan wilayah tahun 2024 yang sejumlah Rp2 triliun sudah terwujud, naik tajam dari perolehan tahun 2023 yang cuma Rp800 miliar.

“Saya menghargai PLN yang sudah membuat PLTMG 40 MW dan mekanisme 150 kV pertama di Banggai. Karena operasionalisasi ini, penghasilan wilayah naik krusial. Per Mei 2025, aktualisasinya sudah capai Rp700 miliar,” tutur Amirudin.

Selanjutnya, dia sampaikan jika keunggulan mekanisme kelistrikan sekarang bertambah dengan krusial. Dengan operasionalisasi PLTMG ini, cadangan daya naik dari 30 MW menjadi 70 MW, sedangkan beban pucuk baru capai 30 MW.

“Maknanya, masih tetap ada kemampuan lumayan besar untuk beberapa investor yang ingin masuk ke dalam Kabupaten Banggai,” katanya.

Ia mengutamakan persiapan pemda dalam memberikan fasilitas keperluan daya besar untuk investor, dengan support penuh dari PLN, termasuk optimasi kekuatan gas alam lokal.

Jika dibutuhkan tambahan daya besar, faksinya siap minta PLN untuk menambahkan kemampuan, karena ini sisi dari misi ketahanan energi nasional yang memprioritaskan pendayagunaan energi lokal.

Dalam pada itu, General Manajer PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi menjelaskan, PLN terus memiliki komitmen membuat mekanisme kelistrikan yang handal, rendah emisi, dan memberikan dukungan peralihan energi nasional.

PLN terus akan memberikan dukungan cara pemerintahan, termasuk memberikan dukungan ketahanan energi dengan membuat pembangkit berbasiskan kekuatan wilayah.

Ia menjelaskan, di Banggai kekuatan gas berlimpah dan itu yang digunakan untuk membuat PLTMG Luwuk sebagai alternatif pembangkit diesel yang pernah dipakai.

Di depan, PLN akan meluaskan mekanisme kelistrikan 150 kV di Banggai dengan membuat Aliran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dari Gardu Induk (GI) Luwuk ke arah GI Bunta, lantas ke GI Ampana dan GI Poso.

Project ini adalah sisi dari RUPTL 2025-2034 yang hendak menyambungkan Banggai ke mekanisme interkoneksi Sulbagsel.

Menurutnya, jika Kabupaten Banggai telah tersambung ke mekanisme Sulbagsel, karena itu energi bersih dari PLTA Poso dapat diteruskan ke daerah ini. Cadangan daya di mekanisme itu bisa juga digunakan oleh warga dan aktor industri.

Tetapi, bila pemercepatan ekonomi di Banggai menuntut tambahan kemampuan lokal, PLN siap membahas pilihan kenaikan daya PLTMG Luwuk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *